Menteri PPPA Tinjau Kesiapan Mudik Ramah Perempuan dan Anak di Terminal Pulo Gebang
Menteri PPPA Tinjau Kesiapan Mudik Ramah Perempuan dan Anak di Terminal Pulo Gebang
Siaran Pers Nomor: B-083/SETMEN/HM.02.04/03/2025
Jakarta (30/03) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi mengunjungi Terminal Pulo Gebang untuk meninjau kesiapan arus mudik Lebaran 1446 H/2025. Pemerintah berkomitmen memastikan perjalanan mudik yang lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pemudik, terutama bagi perempuan, anak-anak serta kelompok rentan seperti lansia dan penyandang disabilitas.
Sebagai terminal terbesar di Indonesia, Terminal Pulo Gebang terus berinovasi dalam meningkatkan fasilitas demi kenyamanan penumpang. Beberapa fasilitas yang disediakan mencakup mushola khusus perempuan, toilet dengan jumlah lebih banyak bagi perempuan, ruang laktasi, ruang bermain anak, serta ruang kesehatan. Selain itu, tersedia Pos Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA 129) yang siap menerima laporan tindak kekerasan selama perjalanan mudik.
“Kami mengapresiasi dan mendukung upaya peningkatan fasilitas di Terminal Pulo Gebang dalam mewujudkan Mudik Ramah Perempuan dan Anak (MRPA). Dengan adanya ruang khusus bagi penyandang disabilitas, ruang laktasi bagi ibu menyusui, serta area bermain anak, kami berharap pengalaman mudik menjadi lebih inklusif dan nyaman,” ujar Menteri PPPA.
Selain fasilitas bagi pemudik, aspek keselamatan dan kesehatan bagi pengemudi juga menjadi perhatian utama. Pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk memastikan pengemudi dalam kondisi prima sebelum mengemudikan bus.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyampaikan bahwa puncak arus mudik di Terminal Pulo Gebang terjadi pada 28 Maret 2025, dengan ribuan penumpang diberangkatkan menggunakan ratusan unit bus. Pemerintah akan terus melakukan pemantauan guna memastikan kelancaran arus mudik.
“Kami meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kesiapan armada dan fasilitas terminal. Kami juga mengimbau pemudik agar selalu memperhatikan faktor keselamatan, seperti memastikan kondisi fisik yang prima sebelum bepergian dan menggunakan fasilitas resmi yang telah disediakan,” ujar Syafrin.
Dalam kunjungan ini, Menteri PPPA menggandeng Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Kak Seto yang menegaskan pentingnya menciptakan suasana mudik yang ramah anak. “Saya mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil pemerintah untuk memastikan keamanan dan kenyamanan anak-anak selama mudik. Semoga fasilitas ini terus ditingkatkan dan menjadi standar di seluruh terminal,” ujar Kak Seto.
Sebagai bagian dari komitmen Kemen PPPA dalam mengawal Mudik Ramah Perempuan dan Anak, pemudik diimbau untuk:
- Meningkatkan kewaspadaan terhadap anak-anak, termasuk menghindari mereka terpisah dari orang tua.
- Tidak menggunakan perhiasan berlebihan atau barang mencolok yang dapat memicu tindak kejahatan.
- Memanfaatkan layanan resmi pemerintah, seperti Pos SAPA 129, untuk pengaduan kekerasan atau pelecehan 129selama perjalanan.
Pemudik dapat melaporkan segala bentuk tindak kekerasan melalui Layanan SAPA 129 atau WhatsApp di 081 11--129.
Dengan berbagai langkah ini, diharapkan perjalanan mudik 2025 berlangsung lebih aman, nyaman, dan inklusif bagi seluruh masyarakat.
BIRO HUMAS DAN UMUM
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id