Pemerintah Dorong Moderasi Beragama Menuju Indonesia Tangguh
Siaran
Pers Nomor: B- 205 /SETMEN/HM.02.04/03/2022
Jakarta (10/04) – Pemerintah mendorong moderasi
beragama antar umat beragama di Indonesia sebagai bentuk toleransi dan
solidaritas antar manusia guna mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara
yang harmonis.
Dalam acara Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi
Tahun Saka 1944 dengan tema Aktualisasi Nilai Tat Twam Asi dalam Moderasi Beragama Menuju Indonesia Tangguh,
pemerintah melalui Presiden, Menteri Agama dan Menteri Pemberdayaan Perempuan
dan Anak (PPPA) mengajak seluruh umat
beragama dapat turut serta menguatkan tali persaudaraan antar umat beragama dan
juga menjaga alam sebagai sumber kehidupan manusia.
“Peringatan Hari Suci Nyepi di masa pandemi merupakan momen
yang sangat istimewa bagi umat Hindu untuk memperkuat Sradhha Bhakti atau keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga kesimbangan dengan alam dan
lingkungan. Kesempatan untuk mengasah jiwa kemanusiaan kita, membangun
solidaritas dan keharmonisan dengan sesama. Peluang melakukan introspeksi diri,
memperbaiki yang kurang dan memperkuat yang lemah, sehingga terwujud kehidupan
yang harmonis, kehidupan yang damai dan kehidupan yang bahagia,” ungkap
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Presiden
Jokowi menambahkan, melalui ajaran Tat
Twam Asi umat Hindu diingatkan kembali untuk menciptakan keharmonisan dalam
kehidupan, menolong orang lain dan menjaga alam sebagai bagian dari menjaga
diri sendiri. Sebaliknya, menyakiti orang lain dan merusak alam artinya adalah
menyakiti diri sendiri.
Menteri
PPPA, Bintang Puspayoga turut menegaskan peran agama sebagai sebuah jalan yang
membawa kebijaksanaan, dan turut merayakan perbedaan dengan memelihara
keharmonisan manusia dengan alam, manusia dengan sesama dan manusia dengan
Tuhan Yang Maha Esa.
“Dalam
rangkaian peringatan Hari Suci Nyepi, marilah kita menggunakan kesempatan yang
berbahagia ini untuk menjaga tali persaudaraan dan persahabatan sesama umat
sedharma maupun dengan saudara kita yang memeluk keyakinan lain. Mari kita
saling memaafkan dan saling memahami satu sama lain. Dengan menjaga tali persaudaraan
kita dapat menumbuhkembangkan sikap toleransi antar umat beragama, antar
kelompok masyarakat dan budaya yang pada gilirannya akan membantu kita untuk
berpikir, berbuat dan berkata yang baik sebagai implementasi dari ajaran luhur Tri
Kaya Parisudha,” tutur Menteri PPPA.
Menteri
Agama, Yaqut Cholil Qoumas, turut mengapresiasi dilaksanakan Dharma Santi
Nasional yang juga menjadi bagian dari Sad
Dharma yang mengajarkan umat Hindu untuk menjaga persahabatan dan
persaudaraan dengan sesama, baik secara interen maupun umat beragama.
“Sejalan
dengan tema utama Hari Suci Nyepi Tahun 2022, yaitu Aktualisasi Nilai Tat Twam Asi yang berarti “aku adalah
engkau”. kita semua bersaudara atau Wasudewa
Kutumbakam. Hubungan yang baik dan harmonis antar semua manusia adalah
modal besar bagi bangsa kita untuk semakin memperkuat Pancasila, Bhinneka
Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945. Mari bersama-sama bergandengan tangan karena masih
banyak tantangan besar yang dihadapi bangsa kita,” jelas Menteri Agama.
BIRO
HUKUM DAN HUMAS
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN
PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id