INFORMASI PUBLIK

Akhiri Rangkaian Forum Anak ASEAN ke 7 di Jakarta, Para Delegasi Melakukan Kunjungan ke Google Indonesia, Schneider Electric Indonesia, dan XLAxiata

Siaran Pers Nomor: B-565/SETMEN/HM.02.04/11/2022


Jakarta (18/11) – Memasuki agenda terakhir dari rangkaian perhelatan 7th ASEAN Children’s Forum (ACF) atau Forum Anak ASEAN ke – 7 di Jakarta, para delegasi berkesempatan melakukan kunjungan / site visit ke beberapa perusahaan digital dan teknologi di Indonesia, diantaranya Google Indonesia, Schneider Electric Indonesia, dan PT XL Axiata Tbk. Agenda ini diharapkan akan dapat memaksimalkan pemahaman dan memperluas wawasan bagi para delegasi, sesuai tema besar ACF ke – 7, yaitu “Membangun Ketahanan Digital untuk Anak-anak ASEAN”.

Asisten Deputi Bidang Pemenuhan Hak Sipil, Informasi, dan Partisipasi Anak KemenPPPA, Endah Sri Rejeki yang turut mendampingi para delegasi dalam kunjungan ini, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang sebesar – besarnya kepada Google Indonesia, Schneider Electric Indonesia, dan PT XL Axiata Tbk, atas dukungan dan sambutan yang baik kepada para delegasi.

“Melalui kunjungan para delegasi ACF ke – 7 ke Google Indonesia, Schneider Electric Indonesia, dan PT XL Axiata Tbk ini, saya yakin para delegasi akan memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang teknologi yang menjadi terobosan yang luar biasa dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena itu, saya berharap site visit ini akan memperluas wawasan mereka, terutama untuk mempersiapkan dan menyusun rencana aksi yang dihasilkan di akhir program ACF ke – 7 nanti,” ujar Endah.

Dalam kunjungannya yang pertama ke Google Indonesia, para delegasi disambut hangat oleh tim Google Indonesia. “Selamat datang di Jakarta, Indonesia. Terima kasih atas kunjungannya ke Google Indonesia’s Office. Kami sangat senang dapat menyambut kalian semua, dan kami juga sangat senang dapat bermitra dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia,” kata Government Affairs & Public Policy Google Indonesia, Arianne Santoso, Rabu (16/11).

Pada kesempatan ini, Head of Government Affairs & Public Policy Youtube Indonesia and South Asia Frontier, Danny Ardianto menjelaskan nilai – nilai dalam Google, diantaranya yaitu (1) Created to Empower, yaitu memberdayakan anak – anak dan remaja untuk dapat mengeksplore, bertumbuh, dan bermain di dunia online dengan aman, (2) Designed to respect, yaitu desain tools yang menawarkan pilihan & fleksibilitas yang menghargai hubungan, juga membantu keluarga untuk membentuk kebiasaan digital yang sehat, salah satunya melalui platform “Family Link”, dan (3) Built to Protect, yaitu adanya perlindungan, dan program pendidikan untuk melindungi anak-anak dan remaja dari bahaya resiko di dunia online, serta menjaga data mereka tetap menjadi milik pribadi dan terjaga keamanannya.

Sementara itu, mengangkat isu di sosial media, Project Manager for ASEAN Digital Literacy Program, Cresentia Novianti yang menjadi salah satu narasumber, mengatakan bahwa sosial media telah menjadi sumber informasi yang paling digemari masyarakat. Namun, ia mengatakan bahwa terdapat beberapa hal negatif dari sosial media, diantaranya informasi yang tidak disaring, tidak akurat, beberapa digunakan untuk menyebarkan hate speech, dan juga manipulatif.

“Oleh karena itu, untuk menjadi masyarakat digital Indonesia yang bertanggung jawab, maka diperlukan beberapa hal, diantaranya, (1) respectful, salah satunya dengan tidak melakukan klaim copyright milik content creator lainnya, (2) berpikir kritis, yaitu lakukan analisa dan cek fakta sebelum klik like, comment, atau share suatu informasi di sosial media, (3) Self-Aware, (4) membela untuk hal yang benar, (5) menggunakan sosial media untuk kebaikan dan kepentingan yang baik, dan (6) aman, yaitu dengan melindungi informasi pribadi diri sendiri maupun orang lain,” ujar Cresentia.

Pada kesempatan ini, para delegasi Forum Anak ASEAN berkesempatan mengikuti sharing sessions dengan pemilik akun YouTube / content creator Sepulang Sekolah, dan juga melakukan office tour / berkeliling di kantor Google Indonesia.

“Saya sangat excited berkunjung ke kantor Google Indonesia, tempatnya sangat bagus, dan saya juga belajar banyak dari Google, terutama terkait bagaimana menyikapi hoax. Selain itu, saya senang sekali dapat bertemu idola saya secara langsung, yaitu Bang Koi (pemilik channel youtube Sepulang Sekolah),” ujar Delegasi ACF ke – 7 asal Indonesia, Muhammad Hafidz Al Farid.

Selanjutnya, dalam kunjungan site visit ke Schneider Electric Indonesia, para delegasi juga disambut dengan baik dan ramah. “Saya berharap kalian semua dapat memanfaatkan kunjungan kalian ke kantor kami dengan baik, dan dapat kembali ke negara kalian masing - masing dengan pengetahuan yang komprehensif tentang digitalisasi, terutama transformasi digital untuk industri, karena kalian semua memainkan peran yang besar di masa depan,” ujar Human Resources Director Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste, Sondang SAKTION, pada Kamis (17/11).

Dalam kunjungan ini, para delegasi dapat menyaksikan virtual office tour dari masing – masing Schneider Electric Indonesia di Cikarang dan Batam. Tidak hanya office tour, para delegasi juga mendapatkan penjelasan mendetail mengenai produk – produk dan teknologi di masing – masing kantor Schneider Electric Jakarta, Cikarang, dan Batam.

“Kami mengucapkan terima kasih yang mendalam, dan terima kasih kepada semua bagian dari Schneider Electric Indonesia yang telah memberikan kami kesempatan dan ruang berpikir untuk belajar tentang praktik terbaik mengenai dunia digital. Ini sesuai dengan tema kami untuk Forum Anak ASEAN (ACF) ke-7, Membangun Ketahanan Digital untuk Anak-anak ASEAN,” ujar Delegasi Anak ACF ke – 7 asal Filipina.

Sementara itu, dalam site visit yang terakhir, para delegasi mengunjungi Head Office PT XL Axiata Tbk (XL Axiata), dan disambut secara langsung oleh President Director & CEO XL Axiata, Dian Siswarini. “Saya yakin bahwa kalian semua akan mendapatkan kesempatan untuk menjadi leader, karena saya yakin kalian merupakan calon pemimpin masa depan bagi masing – masing negara kalian. Untuk menjadi seorang leader, kalian harus terus belajar. Oleh karena itu, kalian harus memanfaatkan event – event seperti ini untuk belajar sebanyak mungkin yang kalian bisa,” ujar Dian.

Para delegasi mengikuti berbagai aktivitas yang diselenggarakan oleh XL Axiata, diantaranya mengikuti sesi pemaparan mengenai bagaimana memanfaatkan sosial media untuk berbagai kemajuan, hingga melakukan office tour dan melihat bagaimana XL Axiata melakukan pekerjaannya untuk memberikan yang terbaik bagi para penggunanya.

Lebih lanjut, para Delegasi Forum Anak ASEAN ke-7, mulai membuat Draft Rekomendasi ASEAN Children’s Voice atau Suara Anak ASEAN melalui sesi diskusi dan presentasi mengenai materi – materi yang telah mereka dapatkan sebelumnya, termasuk membuat sebuah action plan, yang nantinya rencana implementasi action plan tersebut akan disampaikan oleh masing – masing negara.

Agenda ini sekaligus mengakhiri rangkaian perhelatan 7th ASEAN Children’s Forum (ACF) atau Forum Anak ASEAN ke – 7 di Jakarta, dan akan dilanjutkan dengan rangkaian agenda di Manado dan Tomohon, Sulawesi Utara pada 18 – 20 November 2022.
 

 

BIRO HUKUM DAN HUMAS
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id