Terpilih Jadi Menteri PPPA Selama Sehari, Kanaya dan Abimanyu Serukan Penghapusan Kekerasan Seksual terhadap Anak
Siaran Pers Nomor: B-571/SETMEN/HM.02.04/11/2022
Manado (20/11) – Dua anak Indonesia, yaitu Kanaya (17) dan Abimanyu (15), akhirnya terpilih menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) selama sehari, untuk menyuarakan penghapusan kekerasan seksual terhadap anak.
Sebagai bagian dari kegiatan mereka sehari menjadi Menteri PPPA, keduanya turut berkunjung ke Tomohon, Sulawesi Utara, Sabtu (19/11), bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, untuk menghadiri kegiatan Warung Kopi Nusantara dan puncak peringatan Hari Anak Sedunia 2022 pada 20 November 2022. Keduanya merupakan peserta program Kampanye Sehari Jadi Menteri PPPA (SJMPPPA) yang diadakan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Juli-November 2022. Program kampanye ini digelar untuk memperkuat perlindungan anak agar terbebas dari kekerasan seksual.
Kanaya merupakan seorang pelajar dari Kota Padang Panjang, sedangkan Abimanyu pelajar dari Kota Ambon. Mereka terpilih untuk menjadi Menteri PPPA selama sehari setelah mengikuti seleksi selama 3,5 bulan sejak Agustus 2022, yang diikuti 235 peserta berusia 15-18 tahun dari 33 provinsi di Indonesia. Selain dua anak tersebut, program kampanye ini juga memilih 10 pemenang kategori kelompok yang akan turut mengampanyekan penghapusan kekerasan seksual terhadap anak bersama KemenPPPA dan Plan Indonesia. Sepuluh kelompok anak tersebut adalah Forum Anak Kota Badung, Bali; Forum Anak Bandung, Jawa Barat; Remaja MAPAN, Nusa Tenggara Timur; Forum Anak Cianjur, Jawa Barat; Ceria Indonesia, Jawa Timur; Forum Anak Tangerang, Banten; State of Youth Sukabumi, Jawa Barat; Jakaringan Cinema, DKI Jakarta; Forum Anak Wonosobo, Jawa Tengah; dan Muda-mudi Malang, Jawa Timur.
Menteri PPPA menyambut hangat atas terpilihnya dua anak tersebut untuk mengambil alih posisinya selama sehari. Menteri PPPA berharap, kehadiran keduanya akan turut memperkuat upaya memerangi kekerasan seksual terhadap anak di Indonesia yang saat ini masih menjadi tantangan bersama.
“Dua anak Indonesia yang terpilih sebagai Menteri PPPA selama sehari ini kami harapkan akan dapat menginspirasi anak-anak Indonesia lainnya untuk menjadi pelopor dan pelapor (2P). Sebagai pelopor, Bunda berharap kalian dapat mempengaruhi dan mengedukasi teman-teman lainnya agar lebih peka terhadap kekerasan yang terjadi di sekitar. Sebagai pelapor, Bunda berharap kalian tidak takut dan berani untuk melaporkan segala macam tindak kekerasan yang terjadi di sekitar agar kelak tidak terjadi kembali kasus-kasus serupa. Kalian merupakan anak muda penerus bangsa yang memiliki potensi luar biasa sebagai agen perubahan dalam upaya pemenuhan hak dan perlindungan anak,” jelas Menteri PPPA.
Menteri PPPA menekankan, kekerasan seksual di Indonesia bagaikan fenomena gunung es dimana yang terlaporkan jauh lebih sedikit dibandingkan yang sebenarnya terjadi di permukaan. Selain peran dari seluruh pemangku kepentingan dalam memberantas dan mencegah kekerasan seksual terhadap anak, anak-anak pun memiliki andil yang tidak kalah penting sebagai pelopor dan pelapor.
“Setiap individu memiliki peran masing-masing dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman. Bagi anak, hal yang dapat dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan serta perlakuan salah lainnya adalah dengan ikut serta aktif menjadi pelopor dan pelapor (2P) juga berani untuk berbicara,” tandas Menteri PPPA.
Direktur Eksekutif Plan Indonesia Dini Widiastuti mengucapkan selamat dan bangga atas terpilihnya Kanaya dan Abimanyu untuk menjadi Menteri PPPA selama sehari, serta terpilihnya 10 kelompok anak di program SJMPPPA 2022 ini. Dia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas komitmen KemenPPPA mendukung program kampanye ini.
Kampanye SJMPPPA 2022 merupakan bagian dari kampanye Sehari Jadi Pemimpin yang diselenggarakan setiap tahun oleh Plan International di berbagai negara. Melalui kegiatan ini, anak dan kaum muda, khususnya perempuan, mempunyai kesempatan untuk menjadi pimpinan strategis di berbagai bidang, sehingga dapat menginspirasi sebayanya untuk berani menjadi pemimpin serta menyampaikan gagasannya secara luas.
“Seperti melalui SJMPPP 2022 ini, sebagai Menteri PPPA selama sehari, Kanaya dan Abimanyu berkesempatan strategis menyampaikan gagasannya tentang perlindungan anak dari kekerasan seksual kepada para pembuat keputusan, pemangku kepentingan, dan masyarakat,” lanjut Dini.
Sementara itu, Kanaya dan Abimanyu menyampaikan rasa bangganya terpilih untuk menjadi Menteri PPPA selama sehari. “Sebagai Menteri PPPA saya berpeluang untuk mengkampanyekan gagasan saya secara lebih luas, khususnya terkait isu yang saya sangat peduli, yaitu kekerasan seksual terhadap anak yang masih sering terjadi,” ungkap Kanaya yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Anak Kota Padang Panjang ini.
Abimanyu menyampaikan, dirinya bertekad akan terus memperjuangkan hak dan aspirasi anak Indonesia untuk terbebas dari kekerasan seksual. “Sehari Jadi Menteri PPPA ini menjadi motivasi dan semangat saya untuk terus memperjuangkan perlindungan anak dari segala bentuk kekerasan seksual,” tandasnya.
BIRO HUKUM DAN HUMAS
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id