INFORMASI PUBLIK

Menteri PPPA Dorong Partisipasi Perempuan dalam Pemanfaatan Energi Bersih

Siaran Pers Nomor: B-585/SETMEN/HM.02.04/11/2022

 

Jakarta (28/11) – “Perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam pemanfaatan energi bersih”. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, saat berbicara mengenai peran perempuan dalam membangun energi bersih di Acara Touring EV & Talkshow Langit Biru Nan Ayu, Minggu (27/11). Menteri PPPA juga menegaskan perlunya partisipasi perempuan dalam berbagai sosialisasi pemanfaatan energi bersih di keluarga dan masyarakat.

“Perempuan mempunyai peranan yang sangat penting ketika kita berbicara masalah pemanfaatan energi bersih. Kita harus memulai pemanfaatan energi bersih dari lingkungan masyarakat terkecil, yaitu keluarga. Karena perempuan memiliki peran sebagai manajer di keluarga, maka dialah yang akan mengatur pelaksanaannya,” ujar Menteri PPPA.

Menurut Menteri PPPA, hal tersebut juga lantaran perempuan sering memiliki tanggung jawab dalam rumah tangga dan masyarakat, sebagai pengurus sumber daya alam dan rumah tangga, hal ini memposisikan mereka dengan baik untuk membantu dalam strategi penghidupan yang disesuaikan dengan realita perubahan lingkungan. Perempuan juga merupakan agen perubahan yang paling efektif untuk menghalau dampak perubahan iklim itu sendiri. Secara internasional, UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate Change) mengakui pentingnya kesetaraan pelibatan antara perempuan dan laki-laki, dalam kebijakan iklim yang responsif gender, dimana hal ini tertuang dalam perjanjian Paris atau Paris Agreement.

”Oleh karena itu, pada tingkat akar rumput, perempuan perlu didorong untuk berpartisipasi dalam berbagai sosialisasi pemanfaatan energi bersih di lingkungan keluarga dan masyarakat. Apalagi, energi digunakan dalam setiap aktivitas rumah tangga. Perempuan yang jumlahnya hampir setengah dari populasi Indonesia tentunya akan menjadi kekuatan luar biasa jika dilibatkan dalam perjuangan penggunaan energi bersih demi masa depan yang berkelanjutan,” tegas Menteri PPPA.

Menteri PPPA kemudian menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan kegiatan ini, terutama Ikatan PIMTI Perempuan Indonesia, Pemerintah Daerah Provinsi Bali, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mandiri, PLN Indonesia Power, United Motor Gesits, Organisasi Masyarakat Pecinta Kendaraan Listrik, serta seluruh pihak yang terlibat.

“Kegiatan ini diselenggarakan karena adanya semangat dan keinginan dari perempuan-perempuan hebat untuk ikut berkontribusi dalam mencegah dan menanggulangi perubahan iklim. KemenPPPA tidak bisa bekerja sendirian, perlu adanya sinergi, kolaborasi, dan membangun jaringan untuk menyelesaikan permasalahan - permasalahan yang ada. Semoga niat baik bersama ini dapat bermanfaat bagi Indonesia yang berkelanjutan, demi kesejahteraan untuk semua,” ujar Menteri PPPA.

Sejalan dengan Menteri PPPA, Prof. Dayu, dari Universitas Udayana, mengungkapkan bahwa target pemerintah provinsi, dan target pemerintah pusat tentang energi bersih tidak akan tercapai jika tidak ada peran dari para ibu. “Peran ibu - ibu sangat besar dalam pencapaian energi bersih, karena dari apa yang saya lihat dan juga lakukan selama ini, ibu - ibu memegang peran yang sangat besar dalam rumah tangga, dalam mengambil kebijakan, dan keputusan dalam rumah tangga. Begitupun halnya dengan penghematan energi, karena di rumah yang melakukan menggunakan energi kebanyakan adalah ibu – ibu,” kata Dayu.

Dayu juga mengungkapkan tantangannya selama ini, yaitu sosialisasi yang belum banyak kepada para ibu. Oleh karena itu, ia pun kemudian mengajak untuk dapat membangkitkan awareness mengenai energi bersih ini kepada para ibu, dengan melibatkan perempuan dalam sosialisasi mengenai pemanfaatan energi bersih.

Selanjutnya, Direktur Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Akuntan Negara sekaligus perwakilan dari Ikatan PIMTI Perempuan Indonesia, Sally Salamah, menyatakan bahwa PIMTI mendukung penuh program pengimplementasian energi terbarukan, untuk mengurangi polusi dan emisi yang terjadi di dunia ini, dan tidak hanya di Indonesia.

“Climate change tidak hanya urusan pemerintah, namun juga urusan kita bersama. Oleh karena itu, tentunya harapannya kita harus bersama – sama, bahu membahu, untuk mengimplementasikan penggunaan energi terbarukan, salah satunya dengan menggunakan motor atau mobil listrik tadi” ujar Sally.

Pada acara ini, Menteri PPPA melakukan touring menggunakan motor listrik yang merupakan salah satu contoh penggunaan energi ramah lingkungan, dengan rute mulai dari Kantor Indonesia Power Pesanggaran, hingga Taman Hutan Raya (Tahura) Mangrove, areal Pura Candi Narmada. Selain itu, Menteri PPPA juga mengunjungi area Mangrove G20, yang masih berada dalam area Tahura, dan menyusurinya hingga area Pembibitan. Adapun jumlah motor dan mobil listrik yang dipakai untuk touring, yaitu sebanyak 70 motor listrik, dan 3 mobil listrik.

 

 

BIRO HUKUM DAN HUMAS

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

DAN PERLINDUNGAN ANAK

Telp.& Fax (021) 3448510

e-mail : humas@kemenpppa.go.id

website : www.kemenpppa.go.id