KemenPPPA dan Kementerian Pembangunan Sosial dan Keluarga Singapura Gelar Side Event Bersama Di CSW Ke New York
Siaran Pers Nomor: B-067/SETMEN/HM.02.04/03/2024
New York (15/03) – Pada pertemuan Commission on the Status of Women (CSW) ke-68 di New York, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia bersama dengan Kementerian Pembangunan Sosial dan Keluarga, Singapura Republik Singapura menyelenggarakan Joint Side Event dengan tema “Gender Equality and Family Development in Southeast Asia” atau "Kesetaraan Gender dan Pembangunan Keluarga di Asia Tenggara” Rabu, 13 Maret 2024.
Ketua Perwakilan Delegasi RI, Deputi Bidang Kesetaraan Gender KemenPPPA Lenny N Rosalin menyampaikan apresiasi atas komitmen Republik Singapura melalu joint side event ini untuk mendorong dialog dan semangat kolaboratif untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi di kawasan ASEAN mengenai kesetaraan gender.
“Pertemuan ini menandai diadopsinya Deklarasi ASEAN tentang Kesetaraan Gender dan Pembangunan Keluarga. Deklarasi penting ini menegaskan kembali komitmen kolektif komunitas ASEAN untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita secara keseluruhan dengan memperkuat pembangunan keluarga, pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender, dan pertumbuhan berkelanjutan yang inklusif,” ujar Lenny.
Lebih jauh Lenny menjelaskan basis dasar Deklarasi ASEAN tentang Kesetaraan Gender dan Pembangunan Keluarga yakni keterkaitan antara pembangunan keluarga dan pemberdayaan perempuan. Keluarga berperan sebagai elemen penyusun masyarakat dan nilai-nilai yang ditanamkan dalam keluarga akan membentuk generasi, dengan membentuk karakter komunitas dan aspirasi generasi muda. Meskipun perempuan memainkan peran penting dalam keluarga, perempuan memiliki aspirasi dan impian mereka sendiri, termasuk aspirasi karir.
“Untuk benar-benar memberdayakan perempuan dan memastikan kesejahteraan keluarga, pendekatan kemitraan antara laki-laki dan perempuan, termasuk pembagian tanggung jawab rumah tangga dan pengasuhan yang adil sangatlah penting,” ungkap Lenny.
Dalam konteks pemberdayaan perempuan di Indonesia, KemenPPPA memandang pentingnya mengatasi permasalahan keluarga. Unit keluarga berfungsi sebagai katalis sekaligus penghalang bagi pemberdayaan perempuan. KemenPPPA bekerja sama dengan berbagai stakeholder telah berupaya untuk mengentaskan masalah ini melalui peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berprespektif gender. Pencapaian dalam mendorong pemberdayaan perempuan di dalam dan melalui keluarga memberikan pelajaran berharga yang diyakini ASEAN dapat diterapkan di seluruh kawasan Asia Tenggara.
“Melalui acara Side Event ini, kami berharap ada pertukaran ide dan pengalaman yang berkontribusi bagi pengembangan strategi yang komprehensif dan solusi inovatif untuk mendorong kita menuju masa depan yang lebih setara gender. Bersama-sama, mari kita maju dengan komitmen bersama untuk mencapai kesetaraan gender dan pembangunan keluarga yang lebih baik di Asia Tenggara.
Dalam sesi side event ini, turut hadir menjadi panelis Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI, Woro Srihastuti, dan Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Amich selaku moderator.
BIRO HUKUM DAN HUMAS
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id