INFORMASI PUBLIK

Dorong Kemandirian Anak Sejak Dini Melalui Buku Bisa Tidak Ya

Siaran Pers Nomor: B- 301 /SETMEN/HM.02.04/10/2024

 

Jakarta (4/10) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), dan Tanoto Foundation hari ini meluncurkan buku cerita bergambar berjudul “Bisa atau Tidak Ya?”. Peluncuran buku ini bertujuan meningkatkan literasi, mengedukasi orang tua dan anak mengenai pentingnya menumbuhkan kemandirian pada anak sejak usia dini.

 

“Kami mengapresiasi kolaborasi ini. Harapannya, buku ini tidak hanya memberikan informasi yang layak bagi anak-anak, tetapi juga membangun karakter kemandirian yang akan membantu mereka menjadi pribadi yang cerdas, berkualitas, dan berdaya saing. Dengan demikian, mereka dapat menjadi generasi emas sesungguhnya pada 2045 mendatang,” ujar Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Kesehatan dan Pendidikan Kemen PPPA, Amurwani Dwi Lestariningih.

 

Amurwani menjelaskan buku ini memberikan contoh ketauladanan bagi anak untuk pembentukan karakter sejak dini. Kemandirian adalah salah satu karakter yang penting. Belajar mandiri juga merupakan hak anak yang dijamin oleh negara. Proses belajar mandiri melalui pembiasaan sehari-hari dengan mengerjakan hal-hal kecil dapat membantu anak-anak menjadi pribadi yang cerdas, kuat, dan percaya diri. Selain itu, melalui buku ini, hak anak untuk mendapatkan informasi yang layak dan pendidikan yang terbaik dapat terpenuhi.

 

“Kami mengajak seluruh keluarga untuk meluangkan waktu membaca bersama anak-anak dan menerapkan pelajaran dari buku ini dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Amurwani.

 

Direktur Pendidikan Usia Dini Kemenbudristek, Komalasari menekankan usia 0-6 tahun adalah periode krusial bagi anak untuk belajar dan membentuk potensi dasar, termasuk kemandirian. “Menanamkan kemandirian sejak dini berkontribusi dalam meningkatkan kepercayaan diri dan resiliensi anak, yang merupakan bekal penting bagi masa depan mereka,” ujar Komalasari.

 

Head of Learning Environment Department Tanoto Foundation, Margareth Ari Widowati mengatakan buku “Bisa atau Tidak Ya?” menjadi salah satu wujud nyata dari kampanye tentang pentingnya menumbuhkan kemandirian pada anak sejak usia dini.

 

“Buku ini merupakan bagian penting dari perawatan diri dan fondasi utama bagi anak usia dini. Otak anak menyerap berbagai macam informasi, mulai dari warna, bentuk, hingga  interaksi dengan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, buku cerita bergambar dapat menjadi sarana edukasi yang menyenangkan bagi mereka,” tambah Margareth. 

 

Data Tanoto Foundation menunjukkan 51,2?lita di Indonesia belum memiliki buku cerita dan 56,5% orang tua belum pernah membacakan cerita untuk anak-anak mereka. Melalui buku “Bisa atau Tidak Ya?”, diharapkan orang tua dapat lebih terlibat dalam mendidik anak-anak mereka dengan cara yang menyenangkan dan edukatif.

 

               Buku “Bisa atau Tidak Ya?” merupakan bagian dari kampanye petualangan menuju kemandirian, yang bertujuan untuk meningkatkan literasi sejak dini dan mendukung transisi dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD). Diharapkan, buku ini menjadi pilihan edukasi yang tepat untuk anak-anak usia 0-6 tahun dan berkontribusi dalam membangun generasi emas Indonesia.


#PerempuanBerdaya, Anak Terlindungi 

 

 

BIRO HUKUM DAN HUMAS

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

DAN PERLINDUNGAN ANAK

Telp.& Fax (021) 3448510

e-mail : humas@kemenpppa.go.id

website : www.kemenpppa.go.id