Wakil Menteri PPPA Veronica Tan Ajak Perempuan Mandiri Untuk Bisa Berdaya
Siaran Pers Nomor: B-361/SETMEN/HM.02.04/11/2024
Jakarta (20/11) – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Veronica Tan, mengajak semua pihak untuk bersama-sama memberdayakan perempuan demi mencapai Indonesia Emas 2045. Wamen PPPA Veronica Tan menekankan pentingnya pendidikan dan pendampingan bagi perempuan agar mereka menjadi mandiri, berdaya, sehingga mampu memperjuangkan hak-haknya dan melahirkan generasi emas.
“Perempuan yang mandiri dan berdaya akan dapat mendidik generasi berikutnya menjadi lebih baik dan unggul. Akar permasalahan kita adalah perempuan itu mempunyai beban yang sangat berat, tapi mereka tidak berdaya dan tidak mandiri. Ketika itu terjadi jadi mereka tidak bisa speak up, dan tidak lagi bisa membuat pertahanan untuk dirinya,” ujar Wamen PPPA Veronica Tan dalam Talkshow Perempuan Hebat Melahirkan Generasi Emas yang diselenggarakan Cahaya Ladara Nusantara dan University of Jakarta International (UNIJI) di Jakarta (20/11).
Wamen PPPA mengungkapkan bahwa ketidakmandirian ekonomi perempuan sering kali menjadi faktor penyebab perempuan takut atau tidak mampu melawan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) maupun kekerasan lain yang terjadi padanya.
“Kita bisa membantu dari pemberdayaan ekonomi dulu. Pelatihan keterampilan biasanya diberikan kepada perempuan seperti membatik atau memasak tapi biasanya terputus, tidak ada keberlanjutan. Harusnya kita menemani mereka, mendukung mereka sampai mereka bisa tangguh, mandiri, berdiri sendiri hingga bahkan bisa memasarkan produknya ke pasaran,” ujarnya.
Wamen PPPA juga menyampaikan pentingnya kemandirian bagi perempuan yang dimulai dengan pendidikan agar mampu mengasuh dan mendidik anak-anaknya dengan baik. Salah satu upaya yang perlu dilakukan bersama adalah dengan memutus perkawinan usia anak agar perempuan bisa mengenyam pendidikan sebagai modal dasar bertahan hidup.
“Kita jangan lupa tetap harus preventif (pencegahan). Perempuan itu harus diedukasi, jadi smart women itu penting banget. Kita ingatkan kepada anak-anak kita bahwa perempuan jangan hanya modal cinta tanpa mempersiapkan diri. Edukasi mereka. Ingat ya nak kalau tidak bisa mandiri, kamu tidak bisa menghidupi dirimu sendiri. Pikir nanti kalau punya anak seperti apa karena kita mau punya anak yang berkualitas bukan hanya jumlahnya,” tutur Wamen PPPA.
Berbicara tentang pengalamannya, Wamen PPPA menyadari bahwa menjadi mandiri merupakan salah satu modalnya untuk bisa survive (bertahan) dalam kehidupan. Oleh karena itu, Wamen PPPA mengingatkan jika edukasi pada anak tidak bisa dilakukan hanya sekali, tetapi berkali-kali. “Seorang ibu yang mencintai anaknya tidak akan lelah untuk mengedukasi anaknya dan orang lain. Dengan edukasi, kita memberikan akhlak untuk generasi mendatang,” ucap Wamen PPPA.
Untuk mewujudkan semua hal itu, Wamen PPPA menegaskan bahwa pemerintah dengan seluruh pihak mulai dari keluarga, masyarakat, LSM, dan organisasi perlu berkolaborasi dan menjalin sinergi untuk menciptakan program yang tidak hanya berbasis bantuan sementara, tetapi juga menciptakan keberlanjutan. Demi memastikan bahwa perempuan Indonesia dapat menjadi bagian integral dari kemajuan bangsa, menuju Indonesia emas 2045.
BIRO HUKUM DAN HUMAS
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id