Wakil Menteri PPPA Veronica Tan Dukung PeningkatanKapasitas Guru PAUD untuk Pembentukan Karakter Anak
Siaran Pers Nomor: B-367/SETMEN/HM.02.04/11/2024
Jakarta (23/11) – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Veronica Tan, menekankan pentingnya perubahan paradigma dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui Kurikulum Merdeka, yang memberikan ruang bagi guru untuk lebih kreatif dan berinovasi dalam pembelajaran.
"Tidak ada yang lebih bernilai dari pada seorang guru. Jika kita mendidik guru, maka kita sebenarnya sedang membangun generasi yang lebih baik. Kurikulum Merdeka ini memungkinkan guru untuk lebih fleksibel dalam mengembangkan metode belajar yang sesuai dengan kebutuhan anak. Yang terpenting, selain aspek kognitif, anak-anak juga harus dibentuk dengan akhlak, karakter, dan nilai-nilai kebangsaan yang mengacu pada Pancasila," tambah Veronica.
Hal ini disampaikan Wamen PPPA saat membuka acara "Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka untuk Peningkatan Kompetensi Guru PAUD" yang diselenggarakan oleh PKK Melati Jaya Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Yayasan ReachOut Foundation, di Jakarta pada Kamis, 21 November 2024.
Dalam sambutannya, Veronica Tan mengungkapkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para guru PAUD dengan menonjolkan penerapan Kurikulum Merdeka yang lebih inovatif dan fleksibel. Diharapkan, melalui pelatihan ini, para guru PAUD dapat memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar mereka, baik itu bahan dari lingkungan sekitar maupun teknologi, untuk menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan efektif.
"Saya mau berterima kasih dan sangat mengapresiasi dedikasi para guru-guru PAUD. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali guru dengan keterampilan untuk berpikir kreatif dan inovatif, serta mengajarkan dengan hati. Kami ingin para guru PAUD merasa bebas untuk berkreasi dengan segala keterbatasan yang ada, namun tetap dengan standar pembelajaran tercapai," kata Veronica.
Para guru-guru PAUD diajarkan tentang Kurikulum Merdeka yang menonjolkan pada kurikulum dua arah, yakni interaksi antara guru dan siswa berjalan secara dinamis. Guru tidak hanya mengajarkan materi, tetapi juga berkolaborasi dengan siswa untuk menghasilkan ide-ide kreatif yang dapat membantu perkembangan kognitif, nilai-nilai sosial, dan emosional anak.
Dengan adanya pelatihan ini, Veronica berharap para guru dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh setiap anak dan menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, sambil menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan karakter yang kuat.
Pelatihan ini mengambil berbagai materi penting, termasuk pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics), pembelajaran berbasis proyek, serta pengembangan literasi dan numerasi anak.
BIRO HUKUM DAN HUMAS
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id