INFORMASI PUBLIK

Kasus Pemukulan Anak di Bogor Kemen PPPA Tegaskan Pentingnya Menjunjung Tinggi Sportivitas


Siaran Pers Nomor: B-  44 /SETMEN/HM.02.04/2/2025

 

 

Jakarta (21/2) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) akan terus mendalami dan memantau perkembangan insiden pada pertandingan SDH Basketball Cup 2025 yang berlangsung di Kota Bogor pada 17 Februari 2025. Dalam kejadian tersebut, salah satu peserta, AS (13 tahun), yang merupakan pelajar SMPN 1 Bogor, diduga mengalami tindakan kekerasan dari personil grup lawan, RC, seorang pelajar dari SMP Mardi Waluyo Cibinong.

 

"Kemen PPPA melalui tim layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 telah berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kabupaten Bogor dan memastikan bahwa korban telah mendapatkan pendampingan," tutur Indra Gunawan, Plh.Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kemen PPPA di Jakarta pada Jum'at (21/02/2025).

 

Dalam kasus ini, Indra menekankan bahwa sportivitas dalam olahraga harus menjadi nilai utama yang dijunjung tinggi oleh setiap pihak.

 

"Olahraga adalah wadah untuk membentuk karakter, bukan untuk melampiaskan kekerasan. Sebagaimana disebutkan dalam peraturan-perundang-undangan yang berlaku, segala bentuk kekerasan terhadap anak tidak dapat diterima. Pada kesempatan ini kami memberikan apresiasi kepada Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) yang telah menyatakan dengan tegas mengutuk segala bentuk kekerasan dan tidak membenarkan segala bentuk tindakan yang mencederai nilai-nilai sportivitas dalam pertandingan," ujar Indra.

 

Indra mendorong agar organisasi olahraga, termasuk PERBASI, untuk melakukan asesmen atau audit terhadap kejadian ini, untuk menilai ada tidaknya pelanggaran aturan atau bahkan kesengajaan dalam tindakan kekerasan yang ditujukan kepada satu anak tertentu. Langkah ini, menurut Indra, sangat penting untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang, serta untuk melindungi hak-hak dan kesejahteraan anak-anak dalam dunia olahraga. 

 

Peristiwa ini terjadi pada Senin, 17 Februari 2025, dimana AS dan RC turut berpartisipasi dalam turnamen basket antar sekolah yang diselenggarakan di Kota Bogor. Selama pertandingan, RC tertangkap kamera melakukan pemukulan terhadap AS. Selain AS, diduga ada pemain lain yang juga menjadi korban kekerasan dalam pertandingan tersebut, meski kejadian itu tidak terekam kamera.

 

Kemen PPPA memiliki hotline Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 atau WhatsApp 08-111-129-129 yang bisa dihubungi jika masyarakat melihat, mendengar dan mengalami tindak kekerasan.

 

BIRO HUKUM DAN HUMAS

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

DAN PERLINDUNGAN ANAK

Telp.& Fax (021) 3448510

e-mail : humas@kemenpppa.go.id

website : www.kemenpppa.go.id