INFORMASI PUBLIK

Menteri PPPA Dukung Kolaborasi Percepatan Kesetaraan Gender dengan Uzbekistan



 Siaran pers Nomor: B- 65 /SETMEN/HM.02.04/03/2025


New York (12/3) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi melakukan pertemuan bilateral dengan Sodiq Safoev, First Deputy Chairman Senate of Parliament di sela kegiatan Commission on the Status of Women ke-69 di New York. Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak membahas berbagai upaya strategis dan saling berbagi praktik baik dalam memperkuat partisipasi perempuan dalam politik serta reformasi kebijakan berperspektif gender di kedua negara.

Menteri PPPA mengapresiasi kemajuan Uzbekistan atas partisipasi perempuan di parlemen yang telah mencapai 34,6% pada Februari 2024 sekaligus telah melampaui kuota affirmative action sebesar 30%. 

“Pencapaian ini menunjukkan komitmen kuat Uzbekistan untuk mencapai kesetaraan gender. Indonesia juga berupaya meningkatkan keterwakilan perempuan dalam politik. Pada periode 2024-2029, keterwakilan perempuan di DPR mencapai 22%,  DPRD Provinsi 19%, dan DPD RI 37%. Kami percaya, praktik baik di kedua negara ini dapat menjadi pembelajaran dan mendorong kemajuan di Indonesia,” ujar Menteri PPPA.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri PPPA menjelaskan  tiga program prioritas Kemen PPPA dalam lima tahun ke depan yang sejalan dengan misi Indonesia Emas 2025 (Asta Cita). Program pertama adalah Ruang Bersama Indonesia (RBI), sebuah gerakan kolaboratif berbasis desa yang melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan program dengan perspektif perempuan dan anak secara holistik, integratif, dan berkelanjutan.  Program kedua adalah Satu Data Perempuan dan Anak berbasis desa, sebuah upaya untuk mendapatkan data akurat di tingkat desa agar kebijakan lebih efektif dan berdampak nyata. Program ketiga adalah perluasan call centre SAPA 129 yang merupakan hotline pengaduan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terintegrasi di 34 provinsi. Integrasi pengaduan akan diperluas hingga kabupaten/kota dengan fitur geolokasi untuk memastikan respon lebih cepat dan tepat.

“Kolaborasi internasional seperti ini sangat penting agar kita bisa belajar dari keberhasilan negara lain dan bersama-sama mendorong dunia yang lebih setara dan inklusif. Kami berharap diskusi ini dapat memperkuat kemitraan antara Indonesia dan Uzbekistan dalam memperjuangkan hak perempuan dan anak,” tutup Menteri PPPA.

Usai pertemuan, kedua negara sepakat akan melakukan kesepakatan bersama dan pemerintah Uzbekistan berencana mengundang Menteri PPPA melakukan kunjungan ke Uzbekistan untuk meninjau kemajuan program pemberdayaan perempuan di Uzbekistan.

 


BIRO HUMAS DAN UMUM
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN 
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id