Menteri PPPA Meneladani Jejak Sejarah Kemajuan Peran Perempuan Indonesia
Siaran Pers Nomor: B-632/SETMEN/HM.02.04/12/2022
Jakarta (16/12) – Perempuan Indonesia telah menorehkan sejarah dari masa ke masa dengan perannya di berbagai macam aspek kehidupan. Sejarah tersebut tak hanya dapat di dengar, namun dapat dipandang melalui peninggalan benda sejarah dan karya seni sarat akan kisah yang telah dikurasikan menyambut Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-94 dalam Pameran Perempuan dengan tema “The Truth Inside You: Alunan Kisah Tentang Perempuan”. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga hadir untuk meresmikan sekaligus meninjau berbagai macam benda sejarah dan karya seni yang terikat erat dengan perempuan.
“Saya mengapresiasi seluruh pihak, khususnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) beserta Museum Nasional yang bersama-sama menghadirkan ruang waktu kisah perempuan dari masa ke masa melalui Pameran Perempuan. Pameran Perempuan ini diselenggarakan pada momen yang sangat tepat, dimana kita perempuan Indonesia bersama-sama mengenang kembali dan menghargai pergerakan perempuan Indonesia dalam menyuarakan hak-haknya guna mewujudkan kesetaraan, persamaan hak, dan kedudukan yang setara, yakni Hari Ibu,” tutur Menteri PPPA dalam sambutannya, Kamis (15/12).
Menteri PPPA mengungkapkan, pada momentum yang spesial ini, tak hanya mengenang kembali arti penting perjuangan para perempuan bagi generasi muda penerus bangsa, tetapi menjadi medium penting bagi seluruh elemen bangsa untuk menghargai warisan budaya leluhur yang tak lepas dari keringat, tenaga, dan pemikiran para perempuan di masa lampau. Menjadi sebuah tantangan bagi bangsa ini untuk tidak melupakan sejarah serta warisan budaya di tengah gempuran kemajuan peradaban dunia.
“Sejatinya, jika kita berbicara masalah kompleks urusan perempuan tidak akan pernah usai. Dibutuhkan kerjasama, kolaborasi, dan sinergi multi pihak dalam menuntaskan berbagai macam persoalan perempuan yang masih dihadapi. Karenanya, pergerakan perempuan dalam memperjuangkan hak-haknya tak akan pernah berhenti, lembaran-lembaran baru kisah perempuan akan terus bermunculan yang kelak akan menjadi sejarah baru bagi generasi penerus bangsa,” ujar Menteri PPPA.
Lebih lanjut, Menteri PPPA menekankan bahwa perempuan memiliki potensi luar biasa dan kemampuan yang tidak dapat diragukan lagi dalam memberikan sumbangsih nyata serta menorehkan kiprah melalui pembangunan dan pembentukan karakter bangsa Indonesia. Perempuan memiliki kepribadian yang tangguh meskipun dihadapkan dengan sistem nilai dan dunia yang kompleks, namun nampu bertahan mengatasi segala tantangan dan rintangan dalam menemukan makna hidup.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendiburistek), Hilmar Farid mengemukakan bahwa Kemendikbudristek berkomitmen untuk selalu mendukung upaya pengarusutamaan gender di berbagai macam sektor dan rencana pembangunan, salah satunya pada sektor kebudayaan.
“Pengarusutamaan gender menjadi aspek yang tidak dapat terlepaskan dalam rencana pembangunan di tingkat nasional maupun internasional. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk kembali melihat akar kebudayaan dan menjelajahi ruang waktu. Pameran Perempuan ini merupakan sebuah kontribusi kecil peninggalan dari masa lalu dan masyarakat kita yang secara luar biasa selama berabad-abad telah memiliki konsepsi tentang dimana sesungguhnya peran dan kedudukan perempuan dalam kehidupan bermasyarakat,” jelas Hilmar.
Hilmar menambahkan, Pameran Perempuan ini diramu dalam rangka menyambut Hari Ibu yang terinispirasi dari dinamika dan kompleksitas dunia perempuan Indonesia yang berbangsa dan beradab. Pameran Perempuan ini pun diharapkan dapat memperlihatkan keunikan sistem nilai kemanusiaan dari setiap budaya serta menjadi pemantik untuk terus menjadi manusia yang peduli dan memiliki rasa belas kasih antar sesama.
“Besar harapan saya agar kita semua dapat belajar banyak dari Pameran Perempuan ini dan merefleksikan kembali perjalanan kita agar kedepannya kita dapat mengambangkan konsepsi tentang perempuan yang semakin luas dan pemberdayaan serta perlindungan perempuan yang betul-betul berbasis kebudayaan,” ungkap Hilmar.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Menteri PPPA Periode 2004-2009, Meutia Farida Hatta yang bersama-sama dengan jajaran dari Kemendikbudristek dan Museum Nasional mendampingi Menteri PPPA meninjau dan menyelami berbagai macam peninggalan sejarah dan kebudayaan perempuan Indonesia.
BIRO HUKUM DAN HUMAS
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id