INFORMASI PUBLIK

KemenPPPA SDM Berkualitas Percepat Terwujudnya Pembangunan Nasional

Siaran Pers Nomor: B-640/SETMEN/HM.02.04/12/2022

 

Jakarta (21/12) – Plt. Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Indra Gunawan mengatakan, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia dapat memperbaiki segala aspek pembangunan dan kehidupan masyarakat. Selain itu, kualitas SDM yang maju, mandiri, dan berkualitas dapat mempercepat terwujudnya pembangunan nasional.

“Pembangunan nasional mencakup semua dimensi dan aspek kehidupan, termasuk pembangunan keluarga dengan menekankan pada pentingnya penguatan kualitas keluarga. Keluarga yang mempunyai resiliensi dan kualitas akan menjadi salah satu fondasi dasar bagi keutuhan, kekuatan, dan kelanjutan pembangunan. Sebaliknya, keluarga yang rentan dan bercerai berai akan mendorong lemahnya fondasi masyarakat dan bernegara,” ujar Indra dalam Talkshow Peran Lembaga Profesi dalam Peningkatan Kualitas Keluarga dengan tema ‘Perempuan Berdaya Keluarga Sejahtera’, secara hybrid, Selasa (20/12).

Terkait hal tersebut, Indra menyebutkan, Presiden Republik Indonesia telah memberikan 5 arahan kepada KemenPPPA, salah satunya peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan/pengasuhan anak.

“Keluarga memiliki peranan penting dalam membentuk dan membangun kepribadian individu dari usia dini sampai dewasa serta menanamkan nilai-nilai kesetaraan. Pengasuhan menjadi landasan utama sebuah keluarga menjadi kuat dan berkualitas. KemenPPPA sudah mempunyai berbagai kebijakan yang diharapkan dapat mendorong upaya kesetaraan gender dan perlindungan anak serta memperkuat upaya-upaya pembangunan SDM secara umum,” tutur Indra.

Dalam kesempatan yang sama, Asisten Deputi Bidang Peningkatan Partisipasi Keluarga KemenPPPA, Prijadi Santoso mengatakan, pengasuhan merupakan isu komplek yang erat kaitannya dengan permasalahan perekonomian, kewirausahaan, kekerasan terhadap perempuan dan anak, pekerja anak, dan perkawinan anak yang seluruhnya menjadi isu prioritas arahan Presiden Republik Indonesia.

Prijadi menjelaskan, KemenPPPA memiliki kerangka kerja pengasuhan guna mewujudkan anak Indonesia yang bertumbuh kembang secara maksimal dan menjadi manusia yang mandiri, humanis, dan berkeadaban. Kerangka kerja ini terdiri atas enam strategi mulai dari pelembagaan pengasuhan anak hingga pembangunan lingkungan fisik yang inklusif dan resilien. “Ini semua harus didukung oleh seluruh pihak, baik pemerintah maupun non pemerintah, salah satunya adalah Forum Lembaga Profesi Sahabat Perempuan dan Anak (Prosapena),” kata Prijadi.

Sebagai upaya meningkatkan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan/pengasuhan anak, Prosapena akan melaksanakan beberapa rencana kegiatan, di antaranya mengembangkan komunikasi dan kerjasama dengan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sebagai garda depan penyelesaian masalah anak dan perempuan; mempersiapkan MoU antara 34 organisasi profesi anggota Prosapena dengan KemenPPPA; menyusun buku terkait permasalahan dan penyelesaian kasus perempuan dan anak; serta memperluas jejaring dengan organisasi profesi lainnya.

“Ke depan akan ada perluasan jejaring profesi lain yang semakin menguatkan Prosapena. Saya baru menemukan sebuah forum yang terdiri dari berbagai organisasi profesi. Harus kita syukuri KemenPPPA memberikan ruang dan kesempatan bagi kita semua untuk menjadi bagian menyelesaikan berbagai masalah, meningkatkan pemberdayaan perempuan, dan melindungi anak Indonesia,” pungkas Ketua Prosapena, Andik Matulessy.

 

 

 

BIRO HUKUM DAN HUMAS

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

DAN PERLINDUNGAN ANAK

Telp.& Fax (021) 3448510

e-mail : humas@kemenpppa.go.id

website : www.kemenpppa.go.id