30 Ribu Perempuan Diwisuda, Sekoper Cinta Majukan Potensi Perempuan Indonesia
Siaran Pers Nomor: B-650/SETMEN/HM.02.04/12/2022
Jakarta (30/12) – Empat tahun berjalan sejak diluncurkan pada Desember 2018, Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali melaksanakan wisuda Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-Cita (Sekoper Cinta) pada Selasa (27/12). Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengatakan program Sekoper Cinta merupakan salah satu wujud semangat Hari Ibu dalam memajukan potensi bangsa Indonesia.
“Program Sekoper Cinta dari tahun ke tahun telah terbukti membawa dampak positif bagi perempuan-perempuan di Jawa Barat. Tidak hanya membekali perempuan dengan pengetahuan dan keterampilan, tetapi program ini juga telah membantu perempuan mengaktualisasikan dirinya, bahkan meningkatkan kualitas hidupnya,” ujar Menteri PPPA dalam Wisuda Sekoper Cinta Tahun 2022 secara daring.
Menurut Menteri PPPA, program Sekoper Cinta merupakan wadah bagi para perempuan untuk saling berjejaring, berbagi, dan menginspirasi sehingga dapat berdaya dan memberdayakan satu sama lain, serta mencapai kemajuan.
“Wisuda ini bukanlah akhir, melainkan awal bagi perjuangan ibu-ibu sekalian dalam melanjutkan semangat para pejuang perempuan di masa lalu. Ibu-ibu sekalian selaku agen-agen pemberdayaan perempuan diharapkan menggunakan ilmu yang sudah didapatkan untuk memberdayakan lebih banyak lagi perempuan Indonesia. Bersama-sama, kita teruskan perjuangan para perempuan pendahulu untuk mencapai kesetaraan yang seutuhnya,” tutur Menteri PPPA.
Ketua Umum Sekoper Cinta, Atalia Praratya Ridwan Kamil mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui program Sekoper Cinta bertekad memunculkan growth mindset bagi para perempuan agar bertumbuh dan berdaya; berprestasi dan berpegang pada asas berbudi pekerti luhur yang berakhlakul kharimah sebagai penggerak perekonomian dan pribadi yang tangguh. Pada 2022, sebanyak 29.800 orang perempuan menyelesaikan pembelajaran dasar dan tematik, serta 1.317 orang perempuan telah menyelesaikan pembelajaran vokasional.
“Ketika perempuan ingin berdaya, apapun bentuknya, harus terlebih dahulu mendapatkan pembekalan dalam bentuk pengetahuan, setelah itu keterampilan. Jadi, kita harus mampu mengubah perempuan dari mulai kognisinya, afeksinya, maupun psikomotoriknya. Bagaimana perempuan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mau menjadi mau, dan dari tidak bisa menjadi bisa,” ujar Atalia.
Atalia menerangkan wisuda Sekoper Cinta bertujuan untuk menguatkan komitmen bersama seluruh stakeholder, baik pemerintah, non pemerintah, media, dan dunia usaha sebagai upaya meningkatkan program pemberdayaan perempuan di Jawa Barat ke depannya.
“Terima kasih kepada semua pihak, khususnya kepala daerah dari 27 kota/kabupaten, stakeholder, dan sponsor. Semuanya memiliki komitmen penuh untuk mendukung program pemberdayaan perempuan melalui pengetahuan. Ini sebuah kebanggaan bagi kita yang ke depannya harus kita kembangkan dan sempurnakan terkait dengan jejaringnya agar semakin banyak perempuan yang bisa menerima manfaat dari pembelajaran ini,” pungkas Atalia.
BIRO HUKUM DAN HUMAS
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id