PRESS RELEASE

PRESS RELEASE

tes

Ikuti Peringatan HAN 2025 Kota Semarang, Wamen PPPA Ajak Anak Jadi Pelopor dan Pelapor



Siaran Pers Nomor: B-284/SETMEN/HM.02.04/8/2025

 

Semarang (22/8) – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025 kembali menggema di Kota Semarang. Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan hadir menyapa ratusan anak-anak yang berkumpul di Balaikota Semarang merayakan peringatan HAN ke-41 Tahun 2025 di Kota Semarang.

              

Wamen PPPA menuturkan kegiatan bertema "Waspada Layar, Jaga Nalar" ini mencerminkan kolaborasi nyata antara pemerintah dan berbagai stakeholder dalam menciptakan ruang-ruang publik yang ramah anak.

 

“Kota Semarang ini sudah mendapat Anugerah Kab/Kota Layak Anak kategori Utama. Kegiatan hari ini yakni Konferensi Anak dan Festival Anak mencerminkan upaya pemerintah dalam memberikan ruang yang aman bagi anak untuk berkreasi, berinteraksi, dan ruang untuk anak menampilkan kreasi dan kemampuan mereka dihadapan publik," kata Wamen PPPA, Veronica Tan di Balaikota Semarang, Kamis (21/8).

 

Dalam kesempatan tersebut, Wamen PPPA menyampaikan pesan penting untuk anak-anak di Semarang agar dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka dengan tetap mengedepankan empati, kepedulian, dan akal budi.

 

“Pesan saya untuk anak-anak di Semarang untuk tetap jadi perpanjangan tangan pemerintah sebagai pelopor dan pelapor. Anaklah yang paling bisa bicara dengan bahasa anak, bahasa teman sebaya. Apabila teman-teman mereka yang mungkin ada masalah. Melalui forum anak ini, mereka bisa menjadi pelopor perubahan atau perbaikan sekitarnya dan pelapor apabila ada perlakuan salah atau kekerasan yang diterima anak. Ingat juga untuk tetap peduli, empati dan memiliki akal budi yang baik” jelas Wamen PPPA.

 

Di sisi lain, Wamen PPPA juga menyoroti pentingnya peran keluarga dalam melindungi anak di era digital saat ini. Wamen PPPA mengingatkan agar orang tua bisa hadir, berperan, dan memberikan waktu terutama ketika anak memiliki masalah dan membutuhkan komunikasi dari hati ke hati.

 

“Era sekarang, penting bagi orang tua bisa menjaga komunikasi dengan anak. Jangan sampai ketika mereka ada masalah larinya ke gadget atau orang yang tidak dikenal, baik melalui media sosial maupun langsung karena yang berbahaya adalah mereka orang asing berpotensi melakukan grooming pada anak. Jadi penting banget kita semua kerja bersama untuk terus meningkatkan kesadaran ini terutama di tingkat akar rumput yaitu keluarga," tegas Wamen PPPA.

 

Peringatan HAN di Kota Semarang tidak hanya menjadi momen selebrasi tapi juga ajang edukasi dan penguatan peran berbagai pihak dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal di tengah perkembangan teknologi dan tantangan zaman.

 

Walikota Semarang, Agustina Wilujeng Pramesti memberikan apresiasi tinggi kepada anak-anak yang telah menyampaikan aspirasi mereka tentang pentingnya membangun Kota Semarang yang ramah anak melalui forum Konferensi Anak.

 

“Ini luar biasa! Ini baru pertama kali anak-anak diajak bicara soal bagaimana membangun Kota Semarang yang ramah anak. Betul enggak,” ucap Walikota Semarang, Agustina Wilujeng disambut riuh peserta.

 

               Agustina Wilujeng menambahkan acara Peringatan HAN Kota Semarang ini menjadi momentum untuk meneguhkan komitmen Kota Semarang sebagai Kota Layak Anak, memberi ruang ekspresi, kreativitas, dan penghargaan bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

 

               “Tidak ada anak yang lebih baik dari yang lain, karena semua punya peran, semua berpendar cahaya. Hari Anak Nasional bukan hanya pesta. Ini adalah lonceng pengingat bahwa semua anak berharga, punya hak untuk belajar, bermain, berekspresi, dan didengarkan. Pemerintah Kota Semarang ingin anak-anak tumbuh dengan gembira, sehat, cerdas, berani, dan penuh semangat,” ujar Walikota Semarang, Agustina Wilujeng.

 

               Konferensi Anak dan Puncak Peringatan HAN 2025 Kota Semarang dihadiri sebanyak 400 peserta anak yang merupakan Forum Anak dan siswa Sekolah tingkat SD/SMP dan 100 peserta dewasa dari Pimpinan OPD, lembaga masyarakat, Organisasi, Dunia Usaha dan Media. Walikota Semarang turut menyerahkan penghargaan kepada sekolah ramah anak, pemenang lomba, perusahaan sahabat anak, serta penyerahan simbolis Kartu Identitas Anak (KIA). Dalam kegiatan tersebut Wamen PPPA bersama seluruh peserta juga minum susu bersama sebagai simbol kepedulian terhadap kesehatan anak.

 

Dalam kunjungan kerja di Semarang, Wamen PPPA Veronica Tan juga meninjau dua (2) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD PPA) yakni UPTD PPA Kota Semarang dan UPTD PPA Provinsi Jawa Tengah khususnya terkait kesiapan implementasi Ticketing System SAPA 129. Wamen PPPA juga berkunjung ke Akademi Kepolisian Semarang dan berdialog dengan para taruni terkait pentingnya perspektif dan sensitivitas gender ketika betugas menangani kasus perempuan dan anak serta kemungkinan kolaborasi antara Kemen PPPA dengan Akpol kedepan. Kehadiran Wamen PPPA di Semarang turut didampingi Staf Khusus Menteri Bidang Perempuan dan Politik Kemen PPPA, Siti Nia Nurhasanah Sjarifudin dan Kepala Dinas PPPA Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati.

 

 

 

BIRO HUMAS DAN UMUM

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

DAN PERLINDUNGAN ANAK

Telp.& Fax (021) 3448510

e-mail : humas@kemenpppa.go.id

website : www.kemenpppa.go.id