PRESS RELEASE

PRESS RELEASE

tes

Menteri PPPA Ajak Fatayat NU Terlibat Kembangkan Ruang Bersama Indonesia


Siaran Pers Nomor: B-130/SETMEN/HM.02.04/05/2025


Jakarta (15/05) Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi secara resmi menutup Lokakarya Nasional “Perempuan Kawal Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)” yang  digagas Fatayat NU bekerja sama dengan Pusat Analisis Sosial  AKATIGA  dan World Bank.  Menteri PPPA  mengapresiasi dedikasi kader Fatayat NU sebagai pejuang akar rumput yang tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga memastikan masyarakat memperoleh  layanan kesehatan sesuai hak konstitusionalnya.  

Menteri PPPA  mendorong agar program pendampingan dari Fatayat NU bersama World Bank dan AKATIGA dapat  dikembangkan untuk mendukung program Ruang Bersama Indonesia (RBI)  sebagai tindak lanjut dari program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) yang diinisiasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen  PPPA). 

“Kami melihat potensi besar  kader Fatayat NU untuk melanjutkan perannya  dalam salah satu program prioritas Kemen PPPA yaitu Ruang Bersama Indonesia  (RBI).  Pendekatan yang telah terbukti  efektif selama empat tahun ini dapat langsung dielaborasi dalam RBI, dengan cakupan lebih luas, dukungan pemerintah desa, dan penguatan sistemik. RBI bisa  menjadi rumah bersama bagi para penggerak perempuan,” ujar Menteri PPPA.

Di depan peserta lokakarya,  Menteri PPPA menjelaskan Kemen PPPA  telah  mengembangkan Ruang Bersama Indonesia , sebuah ruang kolaboratif lintas sektor di tingkat desa untuk memperkuat  layanan perlindungan perempuan dan anak. RBI dirancang untuk mengintegrasikan fungsi layanan kesehatan, edukasi pengasuhan, pencegahan kekerasan, konseling  keluarga, dan memperkuat perekonomian perempuan.    

“Perubahan tidak akan tercapai tanpa  pelibatan perempuan secara bermakna. Keberhasilan pembangunan tidak cukup diukur dari statistik, tapi dari hadirnya keadilan dan keberdayaan di tengah  masyarakat. Jika perempuan menjadi bagian dari solusi, maka pembangunan akan menjadi lebih manusiawi dan berkelanjutan,” tegas  Menteri PPPA.

Kegiatan lokakarya ini  menandai berakhirnya program pendampingan Fatayat NU selama empat tahun (2021–2025) yang dilaksanakan di 5  provinsi yaitu  Provinsi Jambi ( Kabupaten Muaro Jambi dan  Kota Jambi), Provinsi Jawa Tengah ( Kabupaten Tegal dan Kabupaten Pati), Provinsi Jawa Timur ( Kabupaten Kediri dan  Kabupaten Blitar), Provinsi Jawa Barat (Kota Bandung) dan Provinsi Maluku  Utara  (Kota Ternate).  Program ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas kader perempuan dalam mendampingi masyarakat miskin dan rentan dalam  mengakses layanan JKN secara adil dan tepat sasaran.


 

 

BIRO HUMAS DAN UMUM

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

DAN PERLINDUNGAN ANAK

Telp.& Fax (021) 3448510

e-mail : humas@kemenpppa.go.id

website : www.kemenpppa.go.id