Wamen PPPA Ajak Perkuat Edukasi dan Akses Perempuan untuk Ciptakan Indonesia Emas 2045
Siaran Pers Nomor: B-158/SETMEN/HM.02.04/6/2025
Jakarta (4/6) – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA), Veronica Tan menekankan pentingnya edukasi dan perluasan akses bagi perempuan sebagai kunci memperkuat peran perempuan dalam membangun Indonesia Emas 2045. Menurutnya, perempuan memiliki potensi besar yang perlu diberdayakan secara maksimal melalui pendidikan yang inklusif, kesempatan ekonomi, dan partisipasi aktif dalam berbagai sektor pembangunan.
“Ketika perempuan diberi akses dan edukasi yang mumpuni, mereka tidak hanya menjadi pendamping, tetapi juga tulang punggung keluarga. Jika dilihat secara keseluruhan, sekitar setengah dari populasi Indonesia adalah perempuan dan sebagian berada pada usia produktif. Hal ini tentunya menjadi kekuatan bagi bangsa kita yang harus dioptimalkan,” ujar Wamen PPPA, dalam kegiatan ASTRA Women Community di Jakarta pada Rabu (4/6).
Wamen PPPA juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas pihak, termasuk dengan perusahaan swasta untuk menciptakan kesempatan dan lapangan pekerjaan bagi perempuan, termasuk perempuan yang menjadi korban kekerasan ataupun tindak pidana perdagangan orang.
“Sering kali cara berpikir, kebiasaan, dan budaya kerap membuat perempuan berada pada posisi yang tidak setara. Ini menjadi tantangan yang dapat kita kolaborasikan untuk merancang pelatihan yang berdampak nyata bagi perempuan. Selain itu, ketika membuat job fair, kita juga harus memastikan bahwa setiap lowongan memiliki kejelasan penempatan kerja sehingga hal ini menjadi program yang berkelanjutan dan benar-benar menolong,” tutur Wamen PPPA.
Wamen PPPA juga berharap terbangunnya kolaborasi untuk program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang digagas oleh Kemen PPPA, yaitu Ruang Bersama Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembangunan kesetaraan gender, peran perempuan, dan perlindungan anak melalui pengurangan kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak; pelibatan dan peningkatan perempuan dalam pengambilan keputusan publik dan pembangunan; dan penguatan gerakan kolaboratif pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.
“Masih banyak daerah yang membutuhkan dukungan kita. Kemen PPPA memiliki program Ruang Bersama Indonesia sebagai inisiatif menciptakan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Saya yakin dengan dukungan dari ASTRA dan pihak-pihak lain, kita bisa menciptakan praktik baik di berbagai wilayah. Perempuan-perempuan yang hadir di sini adalah mitra strategis untuk membangun Indonesia dan menuju Indonesia Emas 2045,” kata Wamen PPPA.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur ASTRA, Gita Tiffany Boer menyebutkan, dalam organisasi atau perusahaan, kepemimpinan dan keterlibatan perempuan di posisi strategis tidak hanya memperkaya perspektif dalam pengambilan keputusan, tetapi juga membuktikan adanya peningkatan inovasi, kinerja, dan keberlanjutan organisasi. Sekitar 69 perempuan di ASTRA berada pada level eksekutif, 300 orang pada level manajer, dan 2.000 orang pada level supervisor.
“Selaras dengan ASTRA 2030 Sustainability Aspirations, ASTRA senantiasa mendorong terciptanya lingkungan kerja yang mendukung keberagaman dan inklusivitas, juga lingkungan kerja yang mendukung setiap perempuan ASTRA dapat berkembang dan memberikan potensi terbaiknya,” tutup Gita.
BIRO HUMAS DAN UMUM
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id