PRESS RELEASE

PRESS RELEASE

tes

HUT ke-49 Wirawati Catur Panca, Menteri PPPA Serukan Kolaborasi Tangani Ancaman Siber dan Kekerasan Perempuan dan Anak


Siaran Pers Nomor: B-176/SETMEN/HM.02.04/06/2025

  

Jakarta (18/6) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menegaskan bahwa percepatan transformasi digital membawa dampak ganda membuka akses luas terhadap pendidikan dan partisipasi publik bagi perempuan dan anak, namun juga memunculkan risiko baru dalam bentuk kejahatan siber yang semakin sistemik dan kompleks. Hal tersebut disampaikan Menteri PPPA saat membuka Gelar Wicara bertajuk “Menghadapi Ancaman Cyber Crime di Era Digital”, dalam rangka HUT ke-49 Keluarga Besar Wirawati Catur Panca.

“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Keluarga Besar Wirawati Catur Panca atas inisiatif menyelenggarakan kegiatan yang sangat relevan ini. Di tengah arus deras digitalisasi, kita dihadapkan pada tantangan nyata berupa meningkatnya ancaman kejahatan siber. Di satu sisi, era digital membuka peluang besar bagi perempuan dan anak untuk mengakses informasi, pendidikan, serta ruang partisipasi publik. Namun di sisi lain, peluang tersebut dibayangi oleh risiko kejahatan digital yang kian kompleks,” ujar Menteri PPPA.

Berdasarkan Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) tahun 2024, 1 dari 4 perempuan di Indonesia pernah mengalami kekerasan, sementara 1 dari 2 anak juga pernah mengalaminya. Data tersebut diperkuat oleh Sistem Informasi Online Kemen PPPA yang mencatat sebanyak 11.850 laporan kasus kekerasan sepanjang enam bulan pertama tahun 2024, dengan mayoritas berupa kekerasan seksual dalam rumah tangga.

“Ancaman di era digital menjadi perhatian khusus. Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 mencatat bahwa lebih dari 37 persen anak usia dini di Indonesia telah menggunakan ponsel, dan sekitar 35 persen sudah mengakses internet. Tanpa pola asuh dan pengawasan yang tepat, hal ini dapat menimbulkan risiko besar,” imbuh Menteri PPPA.

Sebagai respons, Kemen PPPA terus mendorong penguatan karakter anak melalui media permainan tradisional berbasis kearifan lokal. Permainan seperti gobak sodor dan congklak dinilai mampu menumbuhkan nilai sportivitas, kerjasama, dan toleransi, sekaligus menanamkan rasa nasionalisme sejak dini melalui cara yang sederhana namun bermakna.

            Kami terus membangun sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan baik antar kementerian/lembaga, organisasi masyarakat, dunia usaha, perguruan tinggi, maupun media untuk meminimalisir kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ungkap Menteri PPPA.

Menteri PPPA juga memberikan apresiasi atas kiprah Wirawati Catur Panca yang terus konsisten menjadi pelopor perubahan sosial yang relevan dan progresif. Ia menekankan bahwa peringatan HUT ke-49 bukan sekadar seremoni, tetapi juga momentum untuk meneguhkan komitmen dalam menghadapi tantangan zaman secara adaptif dan responsif.

“Gelar Wicara ini merupakan bukti bahwa Wirawati Catur Panca tetap relevan dalam menjawab tantangan era digital. Dirgahayu ke-49 untuk Keluarga Besar Wirawati Catur Panca. Teruslah berkarya, berjuang, dan menjadi pelita bangsa. Semoga kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memperluas akses, membuka ruang partisipasi, dan memperkuat perlawanan terhadap kekerasan serta kejahatan siber,” tutup Menteri PPPA.

Sementara itu, Ketua Wirawati Catur Panca, Pia Feriasti Megananda menyampaikan bahwa peringatan HUT ke-49 Wirawati Catur Panca ini merupakan bentuk penghormatan kepada para pejuang perempuan terdahulu dan wujud komitmen untuk terus memperkuat peran perempuan dalam pembangunan bangsa. 

“Di era digital ini, perempuan harus dibekali dengan literasi digital dan kesadaran akan bahaya kejahatan siber. Kita tidak boleh hanya menjadi penonton, tapi harus menjadi pelindung dan penggerak bangsa yang cerdas dan tangguh. Perempuan harus aktif menjadi pelindung dan penggerak dalam membentuk generasi digital yang cerdas dan tangguh,” ujar Pia Feriasti Megananda.

Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni; Ketua Umum Keluarga Besar Wirawati Catur Panca, Pia Feriasti Megananda; serta Ketua Umum Kowani, Nannie Haditjahjanto.

 

 

 

BIRO HUMAS DAN UMUM

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

DAN PERLINDUNGAN ANAK

Telp.& Fax (021) 3448510

e-mail : humas@kemenpppa.go.id

website : www.kemenpppa.go.id