PRESS RELEASE

PRESS RELEASE

tes

Melalui Program BESTARI, Kemen PPPA dan Yayasan Khouw Kalbe Berikan Akses Pendidikan bagi Anak Perempuan Korban dan Rentan



Siaran Pers Nomor: B-200/SETMEN/HM.02.04/07/2025
 
 
Jakarta (9/7) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), United Nation Population Fund (UNFPA) dan Yayasan Khouw Kalbe (YKK) telah menginisiasi Program BESTARI sejak tahun 2022 yang dilanjutkan hingga 2025 oleh Kemen PPPA dan YKK. Program BESTARI bertujuan untuk memberikan akses pendidikan kepada anak perempuan yang berasal dari kelompok rentan, terutama korban kekerasan dan praktik perkawinan anak. Program ini diharapkan melahirkan agen perubahan yang dapat menyuarakan hak-hak perempuan di bidang pendidikan dan kesehatan reproduksi.
 
“Berdasarkan Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) 2024, 1 dari 2 anak usia 13-17 tahun di Indonesia mengalami setidaknya satu bentuk kekerasan sepanjang hidupnya, yakni 49,83 persen anak laki-laki dan 51,78 persen anak perempuan. Praktik perkawinan anak pun masih terjadi, yang berdampak besar pada putusnya pendidikan, risiko kesehatan reproduksi, hingga meningkatnya kemiskinan antargenerasi, yang mana seluruhnya berujung pada rendahnya tingkat kesejahteraan,” ujar Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kemen PPPA, Pribudiarta Nur Sitepu, pada Sabtu (5/7).
 
Pribudiarta menekankan perempuan bukan hanya berhak menerima, tapi juga bisa memberi, bukan hanya bertahan tapi juga harus memimpin. Menurutnya, perempuan memiliki potensi besar untuk mengambil peran aktif dalam perubahan sosial, ekonomi, dan budaya di tengah masyarakat.
 
“Teruskan semangat kolaborasi ini, teruskan belajar agar tidak ada lagi perempuan yang kehilangan masa depan karena kekerasan, kemiskinan, atau pun diskriminasi. Adik-adik penerima beasiswa bukan hanya penerima manfaat dari beasiswa ini, tetapi juga  adalah agen perubahan, bagi Kemen PPPA kalian adalah Pelopor dan Pelapor perlindungan anak, simbol harapan bagi Indonesia ke depan, bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan juga seluruh keluarga di Indonesia seluruh komunitas jadi jangan pernah ragukan nilai dari pendidikan yang kalian kejar saat ini, jangan pernah takut untuk bersuara membela kebenaran, kesetaraan dan keadilan,” kata Pribudiarta.
 
Pribudiarta menyampaikan apresiasi kepada YKK melalui program BESTARI ini telah menciptakan peluang pendidikan bagi anak perempuan yang membutuhkan. Ia berharap ke depan sinergi ini terus berlanjut, karena kolaborasi ini menjadi kunci untuk menciptakan perubahan-perubahan yang nyata kepada kualitas hidup sumber daya manusia Indonesia.
 
“Inisiatif ini bukan hanya memberikan beasiswa, melainkan lebih besar dari pada itu, yaitu memberikan harapan masa depan anak perempuan Indonesia yang akan tumbuh dan bangkit menjadi pemimpin-pemimpin Indonesia masa depan. Kami berharap para penerima manfaat dapat tumbuh menjadi perempuan berpengetahuan luas, berpendidikan, dan berbudi pekerti, sesuai makna kata “BESTARI” itu sendiri,” tutup Pribudiarta.
 
Dalam kesempatan ini, Foundation Manager YKK, Netty Cahyaningrum menyampaikan komitmennya untuk terus memperluas dampak program BESTARI melalui pendekatan holistik. Tidak hanya memberikan beasiswa, YKK bersama Kemen PPPA juga menghadirkan bimbingan, dukungan psikososial, serta penguatan kapasitas dan karakter bagi para penerima manfaat. Ia menyampaikan sejak tahun 2023 sudah ada sebanyak 263 penerima manfaat beasiswa BESTARI dari 34 provinsi yang tersebar di 111 Institusi Pendidikan.
 
“Semoga program beasiswa BESTARI ini dapat membawa manfaat bagi sahabatKK untuk menjadi pelopor dan pelapor yang unggul dan membawa nilai-nilai Disiplin, Jujur, Inovasi, Tanggung jawab, dan Unggul (DJITU). Kami berharap melalui program ini Kemen PPPA juga semakin bersemangat untuk dapat terus menjaring adik-adik pelopor dan pelapor,” ujar Foundation Manager YKK.
 
Sebanyak 27 anak perempuan dari berbagai daerah di Indonesia resmi mengikuti kegiatan Orientasi Penerima Beasiswa untuk Anak Perempuan Indonesia (BESTARI) Tahun 2025 yang diselenggarakan secara daring oleh Yayasan Khouw Kalbe (YKK) bekerja sama dengan Kemen PPPA. Pada batch ketiga tahun ini, sebanyak 27 penerima beasiswa terpilih dari total 243 pendaftar. Untuk menyambut dan memberikan pembekalan awal kepada para penerima, digelar kegiatan orientasi sesi berbagi inspirasi, serta pelatihan soft skills dasar.
 
 


 
BIRO HUMAS DAN UMUM
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id