Jakarta -(03/02)-–-Dalam-sebuah-komunitas-masyarakat-dimana-sistim-patriarkhi-masih-berpengaruh-besar,-kaum-perempuan-dan-anak-merupakan-kelompok-yang-rentan-menjadi-korban-kekerasan-di-ranah-domestik-atau-yang-lebih-awam-disebut-kekerasan-dalam-rumah-tangga-(KDRT). -Perlawanan-terhadap-budaya-kekerasan-yang-masih-banyak-terjadi-di-masyarakat-terus-dilakukan-oleh-Kementerian-Pemberdayaan-Perempuan-dan-Perlindungan-Anak-(Kemen-PPPA),-mulai-dari-hulu-dalam-bentuk-pencegahan-hingga-hilir-dalam-bentuk-pendampingan-para-korban-kekerasan.
“Kekerasan-Dalam-Rumah-Tangga-adalah-tindak-kekerasan-yang-serius.-Selama-ini-kita-terus-berjuang-untuk-tidak-melanjutkan-budaya-kekerasan-di-semua-lingkup-masyarakat-hingga-lingkup-terkecil-yaitu-keluarga.-Dalam-kelompok-masyarakat,-perempuan-dan-anak-adalah-kelompok-rentan-sehingga-kita-semua-wajib-melindungi-dan-menghindarkan-mereka-menjadi-korban-kekerasan.-Banyak-kasus-KDRT-yang-terjadi-di-lingkungan-kita,-namun-para-korban-KDRT-biasanya- [...]Read More