Siaran Pers Nomor: B-432/SETMEN/HM.02.04/11/2023

Bali (14/11) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menghadiri Wisuda Pascasarjana XV dan Sarjana XLII Universitas Ngurah Rai yang mengusung tema “Mewujudkan Generasi Emas berlandaskan Tri Hita Karana sebagai Penggerak ASEAN menjadi Episentrum Pertumbuhan Global” di Bali pada Senin, (13/11). Pada kesempatan tersebut, Menteri PPPA mengajak seluruh wisudawan untuk terlibat aktif dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa, terutama dalam memajukan sumber daya manusia (SDM), melalui berbagai ilmu dan gelar yang telah dicapai.

“SDM merupakan sumber daya yang paling berharga bagi suatu negara untuk mencapai kemajuan dan pembangunan berkelanjutan. Keberhasilan para wisudawan hari ini usai menempuh berbagai rintangan, kerja keras, ketekunan, dan dedikasi dalam mengejar ilmu pengetahuan merupakan bukti nyata kualitas SDM Indonesia yang kian kompeten. Saya yakin, segala ilmu yang diperoleh dari kerja keras para wisudawan merupakan bekal awal untuk terus menjadi sosok yang terus berkembang, unggul, berdaya saing, dan mampu memimpin bangsa suatu hari nanti,” ujar Menteri PPPA dalam sambutannya.

Menteri PPPA mengemukakan, prosesi wisuda para mahasiswa tak hanya menjadi salah satu tonggak bersejarah dalam kehidupan pribadi para wisudawan, tetapi juga momentum penting bagi bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia. Terutama, di era perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat dan dinamis, kebutuhan SDM yang memiliki keahlian, pengetahuan, dan kemampuan untuk beradaptasi dan berkembang, menjadi amunisi tersendiri untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Meskipun begitu, perkembangan teknologi informasi yang kian hari kian pesat pun membawa dampak dan tantangan sosial yang tidak dapat diabaikan. Dari perubahan iklim, ketidakadilan sosial, ketidaksetaraan gender, hingga berbagai isu perempuan dan anak masih menjadi persoalan yang harus diselesaikan dan diatasi bersama. Oleh karena itu, saya mengajak para wisudawan untuk terlibat aktif dalam pembangunan sosial dan turut berkontribusi dalam menjawab berbagai tantangan yang kita hadapi bersama dengan mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang telah dicapai secara inovatif, solutif, kreatif, dan adaptif serta terus mengamalkan ajaran Tri Hita Karana,” tutur Menteri PPPA.

Lebih lanjut Menteri PPPA menegaskan, Tri Hita Karana mengajarkan mengajarkan kepada setiap umat manusia bahwa mutlak hukumnya untuk menjaga hubungan yang harmonis dan toleransi dengan sesama manusia, dengan Sang Pencipta, dan dengan alam lingkungan. Keharmonisan dan toleransi antar sesama merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bermasyarakat, khususnya dalam menanggapi isu dan persoalan perempuan dan anak. Kekuatan dari hubungan yang harmonis dan toleransi antar sesama mampu menuntaskan isu kompleks yang dihadapi oleh perempuan dan anak.

“Momentum berharga bagi para wisudawan hari ini diharapkan dapat menjadi suatu awal yang baik untuk selalu mengingatkan kita semua pentingnya mengedepankan harmonisasi, toleransi, dan inklusivitas dalam pembangunan bangsa. Semoga kesuksesan para wisudawan ini tak hanya menjadi akhir dari perjalanan dalam menuntut ilmu, tetapi juga menjadi awal dari perjalanan panjang menuju kesuksesan yang lebih besar. Mewakili Pemerintah Indonesia, kami menunggu sumbangsih nyata para wisudawan untuk bersama-sama berupaya dalam menciptakan Indonesia Maju, yang harmonis, toleransi, setara, dan aman bagi perempuan dan anak,” tandas Menteri PPPA.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri PPPA bersama Ketua Yayasan Jagadhita Denpasar, A. A. Gede Raka dan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII, I Gusti Lanang Eratodi menyaksikan penyerahan Surat Keputusan Penyerahan Wisudawan oleh Direktur Pascasarjana dan Dekan Universitas Ngurah Rai kepada Rektor Universitas Ngurah Rai.

BIRO HUKUM DAN HUMAS

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

DAN PERLINDUNGAN ANAK

Telp.& Fax (021) 3448510

e-mail : humas@kemenpppa.go.id

website : www.kemenpppa.go.id