Siaran-Pers-Nomor:-B-399/SETMEN/HM.02.04/10/2023
Jakarta-(15/10)-–-Kementerian-Pemberdayaan-Perempuan-dan-Perlindungan-Anak-(KemenPPPA)-mengutuk-keras-aksi-tindak-pidana-kekerasan-seksual-(TPKS)-berupa-persetubuhan-yang-dilakukan-oleh-6-pelaku-terhadap-seorang-pelajar-penyandang-disabilitas-di-wilayah-Cepu,-Kabupaten-Blora,-Jawa-Tengah.-Deputi-Perlindungan-Khusus-Anak-KemenPPPA,-Nahar,-menegaskan-pihaknya-akan-terus-mendorong-Aparat-Penegak-Hukum-(APH)-untuk-menjatuhkan-hukuman-sesuai-dengan-perundang-undangan-yang-berlaku.“Kami-mengutuk-keras-tindak-kekerasan-terhadap-anak-yang-dilakukan-oleh-6-orang-pelaku.-Kami-pun-mendorong-Aparat-Penegak-Hukum-(APH)-untuk-mengusut-tuntas-kasus-ini,-agar-semua-pelaku-dapat-mempertanggungjawabkan-perbuatannya.-Kami-berharap-semua-terduga-pelaku-bisa-segera-ditangkap.-Kami-mendukung-kerja-keras-pihak-aparat-kepolisian-yang-masih-memburu-para-terduga-pelaku.-KemenPPPA-akan-terus-mengawal-kasus-ini-bersama-APH-dan-Dinas-PPPA-setempat,-agar-para-pelaku-dapat-segera-diproses-sesuai-dengan-hukum-yang-berlaku,”-tutur-Nahar.Berdasarkan-informasi-yang-dida [...]
Read More