Siaran-Pers-Nomor:-B-346/SETMEN/HM.02.04/09/2023
Jakarta-(9/9)-–-Kementerian-Pemberdayaan-Perempuan-dan-Perlindungan-Anak-(KemenPPPA)-menaruh-perhatian-serius-terhadap-dugaan-kasus-kawin-tangkap-yang-terjadi-di-Kabupaten-Sumba-Barat-Daya,-Nusa-Tenggara-Timur-(NTT)-yang-terjadi-pada-Kamis-(7/9)-lalu.“Kasus-seperti-ini-tentu-mencederai-hak-perempuan-untuk-hidup-aman-tanpa-kekerasan.-Kasus-kawin-tangkap-terjadi-sebagai-pergesekan-dalam-aspek-budaya-yang-sudah-sepatutnya-kita-hentikan-bersama-demi-melindungi-para-perempuan-dari-kekerasan-seksual-berbalut-budaya.-Kawin-tangkap-merupakan-bentuk-penculikan-dan-kekerasan-terhadap-perempuan.-Tentu-ini-dapat-dikategorikan-sebagai-tindakan-kriminal-dan-bukan-bagian-dari-adat.-Selain-itu,-ada-peranan-relasi-kuasa-dalam-kasus-kasus-kawin-tangkap-yang-tidak-selayaknya-dilanggengkan,”-ujar-Deputi-Bidang-Perlindungan-Hak-Perempuan-KemenPPPA,-Ratna-Susianawati,-di-Jakarta,-Sabtu-(9/9).Terkait-kasus-kawin-tangkap-di-Provinsi-NTT,-Ratna-menggarisbawahi-telah-ditandatanganinya-Nota-Kesepahaman-Peningkatan-Perlindungan-Perempuan-dan-Anak-di-Kabupaten-Sedaratan-Sumba-oleh-Pemerintah-Provinsi-NTT-dan-Pemeri [...]
Read More